30 Juni 2012

Mari Periksa Shalat Kita

  1. shalatmu dengan wajah menghadap kiblat, namun pada dunia hatimu tetap terikat | tahajud kau katakan berat, tapi saksikan bola sempat
  2. kau mulai shalatmu dengan bertakbir, namun ternyata ungkapan itu hanya sebatas bibir | dunia biasa kau taksir, tapi umat tak kau pikir
  3. saat shalat tak henti lafadzkan ayat, setelahnya ingkarinya dengan maksiat | yg berdakwah engkau anggap sesat, dengan kafirin kau dekat
  4. dengan telunjukmu kau bersaksi, namun ketika Rasul dihina kau tak beraksi | katamu kau punya visi, kuanggap itu hanya basa-basi
  5. kau ucapkan salam ke kiri dan kanan, namun pada syariat kau tak berkenan | hukum kufur kau kawan, hukum Allah kau lawan
  6. pada Rasul kau bershalawat, tapi tak satupun haditsnya kau ingat | bila Muslim telah tolak syariat, tak tersisa padanya kecuali maksiat
  7. seharusnya shalat antarkan diri menjadi pribadi bertakwa | yaitu yang kepada Allah mereka bertanya dan pada Rasul mereka percaya
  8. seharusnya shalat lindungi jiwa dari berbuat keji | yaitu dari yang dilarang Allah dan Rasulnya mereka menjaga diri
  9. jiwa disucikan dengan shalat hanya inginkan hukum Allah semata | tanpa melihat realita, terbatas pada fakta dan terpengaruh masa
  10. jiwa yang ditempa dengan shalat pasti rindukan hukum Sang Pencipta | karena bahagia akan dirasa apabila taati Yang Maha Kuasa
  11. jiwa yang ditenangkan dengan shalat wajib meyakini aturan Allah | karena bentuk tertinggi dari berserah adalah terapkan syariah
  12. mari periksa shalat yang diamalkan badan, sudahkah ia menghujam dalam pikiran? | hingga dakwah dengan bangga bisa kita emban
 Diambil dari @felixsiauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar