- Untuk menanggapi tweet sebelumnya ttg barang #KW, saya mau share pemikiran saya tentang hal ini....
- Penggunaan istilah #KW sendiri sebetulnya kurang tepat dan seringkali disalahgunakan untuk menyamarkan produk "palsu".
- Padahal #KW dan palsu itu berbeda. Maka menggunakan istilah #KW untuk produk palsu saja sudah salah.
- Yg dimaksud dgn produk #KW sebenarnya adlh produk ASLI yang memiliki tingkatan kualitas setelah melalui proses quality control.
- Misalnya, keramik. Ada #KW 1 yg merupakan kualitas terbaik, #KW 2 ada cacat di permukaan, #KW 3 ada cacat permukaan & potongan.
- Mungkin krn proses yg sulit, produksi barang tdk bisa sempurna, maka produk yg cacat diberi harga lbh rendah dan diberi kode #KW 2 dst.
- Selain karena proses yg sulit, #KW juga digunakan tuk produk alam yg tidak bisa dikendalikan kualitas/ukurannya seperti buah2an atau hewan.
- Ada tomat #KW A yg ukurannya paling besar, #KW B untuk yg lbh kecil, dan seterusnya. #KW itu menunjukkan level dari sebuah standar.
- Saya tidak tahu persis apakah tas, pakaian, sepatu, dll yang diistilahkan #KW itu benar2 produk asli yg tidak lolos quality control, atau palsu
- Kalau itu produk asli, namun tidak lolos QC, lalu diberi istilah #KW 1 dst, maka itu benar adanya. Wajar jika dijual harga lebih murah.
- Namun jika ada produk palsu, bukan buatan pabrikan aslinya, lalu diberi istilah #KW itu menyamarkan kepalsuannya & membingungkan konsumen.
- Tidak semua produk dijual #KW nya, produk tertentu kalau gak lolos QC langsung rejected. Entah nantinya dibuang atau dijual sebagai "sampah".
- Saya lebih respek pada produk tiruan (mirip, tapi beda merk) dibandingkan produk palsu (gunakan merk org lain). Udah gitu ngaku2 #KW pula.
- Pernah diskusi dgn penjual: Bagaimana caranya konsumen bisa bedakan ini asli apa #KW "palsu" ...? | Liat aja harganya, gitu jawabnya.
- Kalau begitu, jual saja produk #KW palsu dengan harga yang asli, untungnya jadi besar sekali kan? | Si penjual tidak bisa menjawab argumen tersebut.
- Nah, bagaimana pula bedakan #KW 2 dan #KW 3 kalo semau2nya aja sendiri bikin istilah...? | Jual aja #KW 4 dengan harga #KW 1, kasian konsumen :(
- Maka sangat tidak baik jika pedagang buat2 sendiri standar yang tidak standar... karena hanya akan merugikan konsumen saja. #KW
- Karena penggunaan merk itu penting untuk jaminan kwalitas (garansi) dan pertanggungjawaban produsen (waranty). #KW
- Jika tidak ada standar baku sebuah produk, maka konsumen mudah dirugikan & industrinya jadi tidak sehat, produsen juga lama2 rugi. #KW
- Yuk kita sama2 ciptakan perdagangan yg sehat. Gunakan istilah baku, agar tidak rancu, jauhkan diri dari tipu2 & sumpah palsu. #KW
- Selain istilah #KW... ada lagi istilah "replika" dan "semiori"... apa pula ini artinya? | apapun artinya, jelas ini bikin konsumen rancu
- #Replika setahu saya digunakan utk mainan, yg meniru barang asli dgn skala ukuran yang sangat presisi. Merknya beda dgn yg asli.
- Contoh: #Replika mobil merk X dgn skala 1:50 dlm bentuk mobil mainan merk Y. #Replika senjata asli dlm bentuk senjata mainan.
- #Replika juga digunakan untuk benda seni. Yang cuma ada satu2nya, dibuat replikanya untuk "dipajang" di tempat lain.
- Tapi bagaimana dgn jam tangan #Replika...? | saya rasa ini penyalahgunaan istilah untuk menyembunyikan: palsu yg mirip banget.
- Lalu bagaimana pula dgn istilah #semiori ? | Saya baru tau ada istilah ini. Kalau dari segi bahasa sih: sebagian asli, sebagian palsu :)
- Tapi apakah betul #semiori ini adalah "sebagian asli, sebagian palsu"....? atau cuma akal2 lagi aja untuk menyamarkan PALSU? saya ga tau.
- Berbagai istilah menyesatkan digunakan untuk menyarukan produk palsu: #KW, #Replika, #Semi-ORI, dll. Hati2, jangan menipu & jangan tertipu.
- Tak heran jika Nabi pernah berkata bahwa tempat terburuk adalah pasar. Karena banyak yg bersumpah palsu & berbohong... semoga kita dijauhkan
- Namun pahala yg manis juga menjadi imbalan bagi pedagang yg jujur... yaitu di syurga bersama para nabi dan syuhada.
05 November 2012
Barang KW, Replika dan SemiOriginal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar