- ada banyak tanya apakah tarwih 11 rakaat atau 23 rakaat | yang manapun boleh, yang paling afdhal adl ikuti yg jadi imam
- "orang yg shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR Tirmidzi)
- jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, boleh aja, yang penting ikuti imam tarawihnya | dia 11 rakaat kita ikut, dia 23 rakaat kita ikut
- karena Rasul pernah tarawih 11 rakaat, Umar ra tarawih 23 rakaat | dan Umar ra. bukan bid'ah, dia lakukan ada dalilnya | jadi boleh2 aja
- yang nggak betul kalo tarawihnya 23 rakaat tapi kayak lomba lari, al-fatihah satu isapan napas selesai | nah ini nggak tepat
- tarwih asal katanya "berhenti sesaat" atau "santai" | begitulah Rasul dan para sahabat tarawih, santai dan tidak buru-buru
- jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, disilakan, yang penting ikut tarawih dan nggak buru-buruan | kelir ya? :)
- adapun tahajjud, ialah shalat malam yg lain lagi | ia boleh dilakukan di selain ramadhan, dan juga di ramadhan, sebagai tambahan ibadah
- jadi setelah tarawih, lalu tidur, bangun mau tahajjud lagi | that's very cool :) | silahkan aja, bagus banget
- pertanyaannya, gimana witirnya? kan katanya witir penutup shalat? | nah ini kita bahas dikit ya :)
- witir artinya ganjil | shalat witir ialah shalat sunnah muakkad antara isya - fajar, dan penutup daripada shalat malam
- dalilnya sabda Rasul, “jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR Bukhari Muslim)
- witir ini boleh 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat | dan walau witir adl penutup shalat, bukan berarti nggak boleh shalat sunnah lagi
- maksudnya dalil witir itu "penutup" | maksudnya adl setelah lakukan shalat malam ya sunnahnya ditutup witir :)
- jadi pas tarwih boleh aja ditutup witir | lalu tahajjud lagi setelah tidur | dan witirnya nggak perlu diulang lagi
- karena ada sabda Nabi "tidak boleh ada dua witir dalam satu malam” (HR Tirmidzi) | jadi witir cukup sekali aja
- dalil boleh shalat setelah witir ini, karena Rasulullah pernah shalat 8 rakaat, lalu witir 1 rakaat, lalu lanjut lagi shalat 2 rakaat
- "bahwa Nabi saw pernah melakukan shalat 2 rakaat sambil duduk setelah melakukan witir" (HR Tirmidzi) | ini dalilnya
- "siapa diantara kalian yg khawatir tidak bangun di akhir malam, maka berwitirlah di awal malam lalu tidurlah, ...” (HR Tirmidzi)
- juga ada hadits yg sebutkan Rasul bercakap dengan Umar yg witir di akhir malam, dan Abu Bakar yg witir di awal malam, maka boleh aja
- ulama 4 madzhab pun memilih pendapat, bahwa boleh hukumnya lakukan shalat sunnah setelah witir | termasuk lakukan tahajjud
- jadi ringkasannya, boleh lakukan tarawih+witir jamaah sama imam (afdhal nih) | lalu abis tidur tahajjud lagi, nggak pake witir :)
- witir sendiri kalo 3 rakaat bisa 3 rakaat sekaligus salam, boleh juga 2 rakaat salam +1 rakaat salam (ini lebih afdhal) :)
- sunnah surah bacaan witir, membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas pada rakaat 3
- "Rasulullah saw shalat witir dgn baca (Sabbihismarabbikal a’laa), (Qul yaa ayyuhal kafirun), dan (Qul huwallahu ahad)" (HR An-Nasai)
- atau membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas, al-falaq, an-nas pada rakaat 3
21 Juli 2012
Seputar Shalat Tarawih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar